Minggu, 19 April 2009

Ketika Future...



futur indikasi peningkatan iman setelah berhasil melewatinya..

futur mendatangkan kehinaan ketika tak mampu mensiasatinya..

namun, tak jarang juga kita sering kali futur-bangkit-futur-bangkit sehingga kalau di total hidup kita sekitar bagaimana cara bangkit dari kefuturan hari ini dan mempersiapkan cara lain ketika futur lagi..

namun, futur itu tidaklah sejenis.. kita harus jeli melihat penyebab ke futuran dan tindakan apa yang harus diambil..

berdasarkan pengalaman, penyebab futur karena kecewa dengan diri sendiri ketika rencana hanya tinggal kenangan, menyalahkan diri kenapa dengan saya? saya tidak seperti yang saya harapkan? hmm.. dan solusinya jika berhadapan dengan futur jenis ini adalah pergi ke pasar! (jangan tertawa dulu, ini pengalaman pribadi :mrgreen: ). pasar identik dengan tempat keramaian, dimana ada banyak aktifitas dan kegiatan, mulai dari orang berdasi yang duduk di balik marcedes band sampai kuli angkut barang yang sedang mengayuh becak. semua bisa di saksikan, di jalan semua orang berkejar-kejaran dengan waktu, kita tidak tahu untuk kepentingan duniakah urusan mereka atau untuk mencari keridho-an rabbnya. terlepas dari tujuan itu, ada satu hal yg secara umum bisa kita petik hikmahnya, yaitu : mereka bergerak! mereka tidak diam di tempat! mereka sibuk! mereka menyibukkan diri! tentu saja itu terlepas dr kesibukan yg berorientasi untuk mendapatkan apa. ketika futur karena tak bergairah melakukan apapun, tanyalah dahulu pada diri, inginkan hidup yg seperti apa? semua orang bersaing mendapatkan apa yg mereka impikan, apakah kita hanya bisa disini sj? jawablah…

ketika futur dalam amalan yaumiah, cobalah mengetahui keistimewaan ibadah yg kita lakukan, baca buku, atau setidaknya mencari tahu kepada seorang yg punya ilmu tentang itu. pahami, resapi kenapa saya tidak bersemangat melakukan suatu ibadah unggulan? melihat manfaatnya, apa lagi yang di tunggu kan kawan? jawablah…v

an yang terpenting ketika futur, lawanlah! futurkan futur yang menghantuimu. disadari atau tidak, ketika kita butuh kekuatan, jika mau berusaha sedikit saja untuk menemui kekuatan itu yakinlah Allah swt bersama orang-orang yang berusaha. disadari atau tidak, ternyata ada orang-orang yang mengatakan : “kemarilah saudaraku, duduklah disini bersama kami, jangan pergi, tetaplah disini, seberapa besar kekuatan yang kau butuhkan untuk dapat bangkit lagi, kau akan dapatkan dari sisa-sisa kekuatan kami”. subhanallah.. disanalah letak ukhuwah islamiah atas landasan kecintaan yang besar pada Rabb sehingga Allah SWT mengikat hati-hati orang yang saling mencintai karena-Nya.

masih futur? ayo bangkit! :)

1 komentar:

  1. Ass. senengnya bisa ketemu alamat ini, saya pengen tau nama yang nilis ni.oya salam buat anak-anak fkip mtk semeter 8

    BalasHapus