Rabu, 17 Juni 2009

Hari H




Sayyid Quthb dalam tafsir Fi Zhilail Quran dalam memahas Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang) ayat ke-2 memberikan makna lebih dalam mengenai Hari Yang Dijanjikan, mengenai saat semua rahasia manusia dibeberkan sehingga tidak ada lagi yang tersembunyi.

Penjelasan Sayyid Quthb memberikan gambaran agar kita mempersiapkan diri menghadapi satu hari yang sangat hebat dan teliti.

“Yaitu hari keputusan menyangkut peristiw-peristiwa dunia dan penyelesaian terhadap hisab dunia dan apa yang terjadi di dalamnya. Ia adalah hari yang kedatangannya dijanjikan Allah,” tulis Sayyid Quthb.

“Pada hari ini juga Dia menjanjikan adanya hisab dan balasan dan Dia memberi tempo kepada orang-orang yang membantah dan menentang tentang hal ini. Ia adalah hari yang sangat besar yang membuat penasaran dan dinantikan oleh semua makhluk untuk mengetahui bagaiman jadinya perkara tersebut,” lanjutnya.

Kemudian ayat ketiga berbunyi : Dan yang menyaksikan serta yang disaksikan.

Sayyid Quthb menjelaskan, pada hari tersebut amal perbuatan dibeberkan dan semua makhluk ditampilkan, sehingga semuanya menjadi tersaksikan dan semuanya juga menyaksikan. Segala sesuatu diketahui dan tampak terlihat tak ada sesuatupun yang menutupi hati dan mata.

Inilah penjelasan dua ayat Al Quran yang dengan gamblang menuturkan bahwa Hari Yang Dijanjikan itu memang akan datang dan semuanya terbuka sampai yang sekecil-kecilnya.

Sudahkah kita mengingat Hari H itu akan datang ? Telahkah kita mempersiapkan semuanya ? Kelalaian kita dengan berbagai urusan dunia sering melupakan betapa dahsyatnya hari itu, betapa file amal kebaikan dan keburukan dalam ‘hard disk’ kita akan dipaparkan sampai yang sebesar atom.

Kini kita masih diberi usia dan kesehatan. Saatnya untuk menghitung amal kebaikan. Saatnya menambah amal shaleh untuk bekal di Hari Yang Dijanjikan, sebuah hari dimana tidak ada lagi dusta dan argumentasi. Tidak ada lagi perdebatan. Amal akan ditimbang dan nasib yang permanen akan ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar